Sabtu, 10 Desember 2011

MUNASABAH (korelasi)

V. Munasabah (Korelasi)
Munasabah adalah ilmu yang
membahas korelasi urutan antar
ayat Al-Qur’an dan atau antar
surah Al-Qur’an. Pengetahuan
tentang munasabah akan
membantu memahami makna
ayat Al-Qur’an. Kadang
ditemukan kaitan umum atau
khusus diantara ayat-ayat Al-
Qur’an baik yang rasional,
inderawi maupun imajinatif
tanpa mengupas lafazh-lafazh
menurut makna peristilahan
bahasa maupun pemikiran
filosofis. Sebagian besar
kaitannya berkisar sekitar sebab
dan musabab. Jika ayat-ayat itu
tidak saling bertemu, tidak
terdapat kecocokan, tentu
berhadapan dengan lawannya.
misalnya menyebut rahmat
setelah azab, menerangkan
keadaan sorga dan neraka,
mengarahkan hati nurani serta
membangkitkan akal pikiran dan
memberikan peringatan serta
mengutarakan ketentuan
hukum.
Ahli tafsir sangat sedikit
mengetengahkan soal-soal
seperti ini, bukan hanya karena
rumit semata, melainkan juga
karena persoalannya dipandang
oleh sebagian orang sangat
tidak dibutuhkan, disamping
banyak menguras tenaga dan
pikiran.
Orang pertama yang membahas
munasabah dalam menafsirkan
Al-Qur’an adalah Abu Bakar An
Naisaburi (wafat 324 H). As
Suyuthi berkata : “Setiap kali ia
(An-Naisaburi) duduk diatas
kursi, apabila dibacakan Al-
Qur’an kepadanya, beliau
berkata : “Mengapa ayat ini
diletakkan disamping ayat ini
dan apa rahasia diletakkan surat
ini disamping surat ini ?”. Beliau
mengkritik para ulama Baghdad
lantaran mereka tidak
mengetahui.”
Tindakan An-Naisaburi
merupakan kejutan dan langkah
barudalam dunia tafsir waktu
itu. Beliau mempunyai
kemampuan untuk menyingkap-
persesuaian, baik antar ayat
ataupun antar surah, terlepas
dari segi tepat atau tidaknya,
segi pro dan kontra terhadap
apa yang dicetuskan beliau. Satu
hal yang jelas, beliau dipandang
sebagai bapak ilmu munasabah.
Perkembangan selanjutnya
munasabah meningkat menjadi
salah satu cabang dari ilmu-ilmu
Al-Qur’an. Penulis yang
membahas dengan baik masalah
munasabah adalah Burhanuddin
Al-Biqa’i dalam kitabnya
Nazhmud Durar fi Tanasubil
Ayati was Suwar.
Manfaat munasabah dalam
memahami ayat Al-Qur’an ada
dua yaitu :
1. Memahami keutuhan,
keindahan dan kehalusan
bahasa.
2. Membantu dalam memahami
kutuhan makna Al-Qur’an.
Untuk menemukan korelasi
antar ayat,sangat diperlukan
kejernihan rohani dan pikiran
agar kita terhindar dari
kesalahan penafsiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar