Sabtu, 26 November 2011

agungaelah76: TAFSIR SURAH AN-NAAS.

agungaelah76: TAFSIR SURAH AN-NAAS.

TAFSIR SURAH AN-NAAS.

satu surat Makkiyyah atau surat
yang turun di kota Mekkah. An-
Naas juga salah satu dari dua
ayat yang disebut dengan
mu'awwizatain (dua
perlindungan). Di dalamnya
terkandung permohonan
perlindungan dan pengamanan
kepada Allah swt dari keburukan
gembong segala musuh
bebuyutan manusia, yaitu Iblis
dan konco-konconya dari
golongan jin dan manusia yang
tugasnya menyesatkan manusia
dengan beragam was-was dan
penyesatan.
Al-Qur'an ini ditutup dengan dua
surat mu'awwizatain dan
diawali dengan surat al-Fatihah
untuk menghimpun antara
permulaan yang baik dan
penutup yang baik pula. Itulah
puncak keelokan kebaikan dan
keindahan. Karena seorang
hamba memohon kepada Allah
dan berserah diri kepada-Nya
sejak di awal urusan hingga
akhirnya.
Berlindung dari Keburukan
Setan:
Allah berfirman:
ﻗﻞ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﺮﺏ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻠﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻟﻪ
ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﺷﺮ ﺍﻟﻮﺳﻮﺍﺱ ﺍﻟﺨﻨﺎﺱ
ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻮﺳﻮﺱ ﻓﻰ ﺻﺪﻭﺭ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ
ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﺍﻟﻨﺎﺱ
Artinya: "Katakanlah (hai
Muhammad): Aku berlindung
kepada Tuhan manusia. Raja
manusia, Tuhan manusia, dari
keburukan was-was setan
perempuan yang meniupkan
was-was di dalam dada manusia,
dari golongan jin dan
manusia." (Qs an-Naas: 5).
ﻗﻞ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﺮﺏ ﺍﻟﻨﺎﺱ Katakanlah hai
Muhammad, aku berpegang
teguh, bersandar dan berlindung
( ﺑﺮﺏ ﺍﻟﻨﺎﺱ ) yakni; Tuhan
manusia, pendidik dan pengatur
urusan mereka. Dialah yang
menghidupkan dan membuat
mereka ada dari tidak ada.
Memberikan nikmat yang
beraneka ragam banyaknya.
Para Ahli Tafsir mengatakan:
"Dikhususkan penyebutan
kepada manusia sebagai
penghormatan dan pemuliaan
terhadap mereka, karena Allah
telah menundukkan kepada
mereka apa-apa yang ada di
jagat raya ini. Allah juga
memberikan karunia akal dan
ilmu kepada mereka. Menyuruh
para malaikat untuk sujud
kepadanya, sementara malaikat
adalah makhluk yang paling
utama secara mutlak."
ﻣﻠﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ yakni raja semua
makhluk, baik penguasa ataupun
rakyat secara sempurna, utuh
dan menyeluruh. Allah telah
menentukan amal perbuatan
mereka dan mengatur urusan
mereka. Dialah yang memuliakan
dan Dia pula yang merendahkan.
Membuat kaya dan memiskinkan
manusia.
ﺇﻟﻪ ﺍﻟﻨﺎﺱ yakni; sesembahan
mereka yang tidak ada Tuhan
bagi mereka selain-Nya.
Imam Qurthubi berkata:
"Disebukan dengan ﻣﺎﻟﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ
ﺇﻟﻪ ﺍﻟﻨﺎﺱ karena manusia
memiliki raja Makanya ayat ini
menyebutkan bahwa Allah
adalah raja mereka. Ketika pada
manusia ada yang disembah
selain ALlah, lalu Allah
menyebutkan bahwa Dialah
tuhan dan sesembahan mereka.
Allahlah yang wajib untuk minta
perlindungan-Nya dan tempat
berserah diri manusia. Itu karena
manusia, pertama mengenal
bahwa dirinya memiliki Tuhan
yang telah mentarbiyyahnya ﺭﺏ
ﺍﻟﻨﺎﺱ kemudian ketika ia
berpikir maka ia kemudian
mengenal bahwa Tuhan ini pasti
mengendalikan makhluk-
makhluk-Nya dan tidak butuh
kepada mereka. Dialah Tuhan
manusia ﻣﺎﻟﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ . Selanjutnya
apabila penghayatannya kepada
alam semesta ini bertambah,
maka ia akan mengerti bahwa
Allah pantas untuk disembah.
Karena tidak ada yang patut
disembah selain Zat yang Maha
Kaya dan patut diminta-minta
ﺇﻟﻪ ﺍﻟﻨﺎﺱ.
Kenapa lafaz ﺍﻟﻨﺎﺱ (manusia)
diulang-ulang sampai 3 kali dan
tidak cukup menggunakan kata
ganti?! Karena untuk
memperlihatkan kemuliaan,
keagungan dan perhatian lebih
akan peran mereka di atas muka
bumi ini.
Ibnu Katsir mengatakan: "3
sifat Allah swt ini adalah
rububiyyah, malik dan ilahiyyah.
Allah-lah Tuhan segala sesuatu,
raja dan penciptanya. Segala
sesuatu adalah makhluk dan
milik-Nya. Allah menyuruh
manusia untuk berlindung
dengan sifat-sifat ini. ﻣﻦ ﺷﺮ
ﺍﻟﻮﺳﻮﺍﺱ ﺍﻟﺨﻨﺎﺱ yakni dari
bisikan was-was setan yang
meniupkan pembicaaan jahat di
dalam dada. Setan membisikkan
manusia agar ia terpedaya
dengan perbuatan maksiat.
(ﺍﻟﺨﻨﺎﺱ): yang bersembunyi dan
mundur ketika seorang hamba
mengingat Tuhannya. Apabila
seorang manusia lupa Allah,
maka setanpun kembali dan
membisikkannya."
Dalam sebuah hadits
disebutkan:
ﺇﻥ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻭﺍﺿﻊ ﺧﻄﻤﻪ -ﺃﻧﻔﻪ-
ﻋﻠﻰ ﻗﻠﺐ ﺍﻥ ﺁﺩﻡ, ﻓﺈﺫﺍ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺧﻨﺲ.
ﻭﺇﺫﺍ ﻧﺴﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﻔﻢ ﻗﻠﺒﻪ ﻓﻮﺳﻮﺱ
"Sesungguhnya setan
meletakkan hidungnya di hati
anak Adam. Maka apabila
mengingat Allah ia bersembunyi.
Sebaliknya, jika ia lupa kepada
Allah setan balik kepada hatinya
dan mulai membisikkannya."
ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺴﻮﺱ ﻓﻰ ﺻﺪﻭﺭ ﺍﻟﻨﺎﺱ yakni
setan yang melemparkan
bisikan-bisikan jahat di hati
manusia dengan berbagai
macam was-was bisikan dan
angan-angan.
Imam Qurthubi berkata: "Was-
was setan itu berupa seruan
untuk mentaatinya dengan
perkataan yang lembut tapi
maksudnya sampai ke hati
manusia tanpa terdengar melalui
suara."
ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﺍﻟﻨﺎﺱ
ﻣﻦ di sini bermakna
'bayaniyyah' artinya bahwa jin
yang membuat manusia was-
was itu adalah golongan setan
yang berasal dari jenis jin dan
manusia. Hal ini sepert yang
Allah sebutkan pula dalam ayat:
ﺷَﻴَﺎﻃِﻴﻦَ ﺍﻹِﻧﺲِ ﻭَﺍﻟْﺠِﻦِّ ﻳُﻮﺣِﻲ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ
ﺇِﻟَﻰ ﺑَﻌْﺾٍ ﺯُﺧْﺮُﻑَ ﺍﻟْﻘَﻮْﻝِ ﻏُﺮُﻭﺭًﺍ
Artinya: "Setan-setan dari
kalangan manusia dan jin yang
membisikkan sebagian satu
sama lain di antara mereka
dengan ucapan yang indah dan
mengandung tipu daya."(Qs Al-
An'am: 112).
Ayat ini menerangkan tentang
perlindungan dari kejahatan jin
dan manusia secara bersama-
sama. Tidak diragukan lagi bagi
kita bahwa setan-setan dari
jenis manusia lebih bahaya dan
licik daripada jenis setan dari
golongan jin. Itu karena
golongan setan dari jenis jin
akan bersembunyi ketika
menghadapi isti'azah.
Sedangkan golongan setan dari
jenis manusia menghiasi
manusia lainnya dengan
perbuatan keji dan memperdaya
dengan kemungkaran.
Hanya orang yang Allah pelihara
saja yang akan dijaga oleh-Nya.
Wallahu a'lam bish-showab.