Sabtu, 10 Desember 2011

IJAS (KEMUKJIZATAN) AL-QUR'AN

IV. Ijaz (Kemukjizatan) Al-
Qur’an
Kata mukjizat berasal dari kata
‘ajaz (lemah).I’jaz dapat
diartikan mukjizat, hal yang
melemahkan, yang menjadikan
sesuatu atau pihak lain tak
berdaya. I’jazul Qur’an adalah
kekuatan, keunggulan dan
keistimewaan yang dimiliki Al-
Qur’an yang menetapkan
kelemahan manusia, baik secara
terpisah maupun berkelompok-
kelompok, untuk bisa
mendatangkan minimal yang
menyamainya. Kadar
kemukjizatan Al-Qur’an itu
meliputi tiga aspek, yaitu : aspek
bahasa (sastra, badi’, balagah/
kefasihan), aspek ilmiah
(science, knowledge, ketepatan
ramalan) dan aspek
tasyri’ (penetapan hukum
syariat).
Muhammad Ali Ash Shabumi
dalam kitab At-Tibyan
menyebutkan segi-segi
kemukjizatan Al-Qur’an sebagai
berikut :
1. Susunan kalimatnya indah.
2. Terdapat uslub (cita rasa
bahasa) yang unik, berbeda
dengan semua uslub-uslub
bahasa Arab.
3. Menantang semua mahkluk
untuk membuat satu ayat saja
yang bisa menyamai Al-Qur’an,
tapi tantangan itu tidak pernah
bisa dipenuhi sampai sekarang
ini.
4. Betuk perundang-undangan
yang memuat prinsip dasar dan
sebagian memuat detail rinci
yang mencakup seluruh aspek
kehidupan manusia melebihi
setiap undang-undang ciptaan
manusia.
5. Menerangkan hal-hal ghaib
yang tidak diketahui bila
mengandalkan akal semata-
mata.
6. Tidak bertentangan dengan
pengetahuan ilmiah (ilmu pasti,
science).
7. Tepat terbukti semua janji
(ramalan) yang dikhabarkan
dalam Al-Qur’an.
8. Mengandung prinsip-prinsip
ilmu pengetahuan ilmiah
didalamnya.
9. Berpengaruh kepada hati
pengikut dan musuhnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar